Sejarah Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia (UPMI) dimulai dari pendirian beberapa sekolah tinggi di bawah koordinasi Yayasan Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia Syahruddin (YUPMI-S). YUPMI-S terdiri dari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi, Sekolah Tinggi Teknik, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, dan Sekolah Tinggi Pertanian.
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi YUPMI didirikan pertama kali berdasarkan Surat Keputusan (SK) Mendikbud RI No. 0531/0/1985 tanggal 13 November 1985 yang memberikan status terdaftar untuk Program Studi (prodi) Administrasi Negara Strata D3 dan Administrasi Niaga Program D III.
Selanjutnya, tiga sekolah tinggi lainnya mendapatkan status terdaftar sebagai berikut:
- SK Mendikbud RI No. 0523/0/1989 tanggal 31 Agustus 1989, memberikan status terdaftar Sekolah Tinggi Pertanian dengan Jurusan Budi Daya Pertanian.
- SK Mendiknas RI No. 0554/0/1989 tanggal 5 September 1989, memberikan status terdaftar Sekolah Tinggi Teknik dengan Jurusan Teknik Mesin.
- SK Mendiknas RI No. 0555/0/1989 tanggal 5 September 1989, memberikan status terdaftar Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi dengan Jurusan Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu Administrasi Niaga jenjang S.1 dan D.3.
- SK Mendikbud RI No. 0198/1991 tanggal 12 April 1991, memberikan status terdaftar Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dengan Jurusan Manajemen.
Berdasarkan SK Mendikbud RI Nomor 0649/O/1991 tanggal 17 Desember 1991 tentang perubahan empat sekolah tinggi di bawah YUPMI-S, keempat Sekolah Tinggi tersebut digabungkan menjadi Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia.
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi YUPMI menjadi Fakultas Ilmu Administrasi Negara, Sekolah Tinggi Teknik YUPMI menjadi Fakultas Teknik, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YUPMI menjadi Fakultas Ekonomi, Sekolah Tinggi Pertanian YUPMI menjadi Fakultas Pertanian, dan dalam SK yang sama juga didirikan Fakultas Hukum.
UPMI memiliki komitmen sesuai dengan visinya, yaitu menjadikan Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia sebagai wadah pembinaan masyarakat Indonesia yang cerdas dan unggul di tingkat nasional pada tahun 2025. Untuk mencapai visi tersebut, UPMI mengembangkan sarana komunikasi dan informasi yang efektif guna mempermudah berkomunikasi dengan pihak lain.
UPMI telah membangun jaringan sarana informasi dan komunikasi antar fakultas dengan menggunakan teknologi informasi. Di era globalisasi ini, selain teknologi berbasis SIM dan TIK, kemampuan berbagai bahasa, terutama bahasa Inggris, sangat diperlukan. Mahasiswa dan lulusan diharapkan memiliki kemampuan berbahasa asing yang optimal sehingga memudahkan mereka dalam mencari pekerjaan.
Visi dan Misi Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia
Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia (UPMI) memiliki visi dan misi sebagai berikut.
VISI:
Menjadikan UPMI sebagai Wadah Pembinaan Masyarakat Indonesia melalui Kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi Menuju Masyarakat Indonesia Yang Mandiri Tahun 2025
MISI:
- Melaksanakan Pengajaran Dan Pendidikan Yang Berkualitas Dan Terukur
- Melakukan Penelitian Yang Inovatif Untuk Kepentingan Ilmu Pengetahuan
- Membantu Masyarakat Melalui Kegiatan Pengabdian
- Menjalin Kerjasama Secara Berkelanjutan Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan
- Membantu Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas Pola Pikir Dan Wawasan.